Senin, 31 Oktober 2011

Membuat poster secara mudah


Poster sebagaimana diceritakan oleh Pitra pada blognya adalah salah satu bagian dunia periklanan yang masih bertaji, dalam arti masih sering dijadikan orang sebagai kanvas dalam berkarya, mungkin karena itulah banyak orang yang mengira bahwa membuat poster adalah pekerjaan yang rumit dan susah, baik secara teknis, maupun secara artistik.
Beberapa orang pun pernah bertanya pada saya bagaimana cara membuat poster, pertanyaan yang tentu saja membuat saya bingung, “bagaimana yah caranya membuat poster?”, pertanyaan seperti ini sebenarnya rada susah juga untuk dijawab, karena sebenarnya membuat poster secara teknik semudah membuat dokumen dalam microsoft word: buka programnya, buat file baru, dan setelah tulis sana sini, tinggal cetak. Masalah apakah pesan terkirim itulah yang kemudian menjadi penilaian subyektif susah atau tidaknya membuat poster. Oleh karena itulah pada posting kali ini saya mencoba merumuskan cara membuat poster dari pandangan seorang amatir.



"Adapun beberapa hal yang sebaiknya diikuti pada saat membuat poster terutama pada saat menggunakan aplikasi berbasis bitmap adalah, selalu membuat poster dengan resolusi tinggi, rule of thumbnya adalah diatas 150 dpi (default Photoshop 300dpi)"



Menggunakan vector based software
Software yang biasa saya gunakan dalam membuat poster secara umum biasanya adalah coreldraw, karena ukurannya yang mudah dikonversi antara pixel dan cm. Tapi walaupun begitu masih ada program lain yang mungkin bisa digunakan selain Coreldraw, misalnya Ilustrator, freehand, Photoshop atau bahkan microsoft publisher. Alasan kenapa saya menggunakan Coreldraw adalah masalah hardware, dulu membuat poster di photoshop dengan ukuran A3 300 dpi itu menghabiskan memori 256MB saya, dan akhirnya saya jadi terbiasa dengan Coreldraw sampai sekarang, walaupun begitu dengan memori >1GB silakan saja menggunakan photoshop.
Adapun beberapa hal yang sebaiknya diikuti pada saat membuat poster terutama pada saat menggunakan aplikasi berbasis bitmap adalah, selalu membuat poster dengan resolusi tinggi, rule of thumbnya adalah diatas 150 dpi (default Photoshop 300dpi). Kedua, kalau bisa coba dikonvert ke warna CMYK juga, karena kadang dipakai jadi standard percetakan, kecuali kalau mencetak menggunakan printer sendiri.

Persiapan
Hal pertama dalam membuat poster adalah menyiapkan konsep dan kata-kata, di sini tidak ada hal teknikal yang bisa dijelaskan, area ini adalah murni kreatifitas. Hal kedua adalah menyiapkan materi untuk desain, biasanya berupa foto, image dan lainnya. Hal ini penting karena poster memang terfokus pada dua hal ini. Hal ketiga (bila memuatnya dan memang dibutuhkan) adalah masalah tanggal dan even yang akan ditulis. Now the poster
Poster dibuat dengan filosofi untuk memberitahu/mengumumkan sesuatu dengan memuat suatu hal artistik sehingga orang melihatnya. Oleh karena itulah hal terpenting dalam membuat layout poster adalah penempatan Tulisan dan judul. Baru kemudian datang dukungan dari gambar yang dipasang, dari pengalaman saya, ada beberapa layout yang biasanya digunakan pada saat membuat poster,
hal pertama adalah seperti dibawah ini
Layout 01 !~~poster01.jpg|poster 01~~!


Ini adalah salah satu layout paling klasik yang saya tahu atau pernah lihat. Mirip dengan kebanyakan poster film, layout ini adalah layout paling aman untuk digunakan, gunakan font besar, beberapa gambar yang sesuai dan keterangan lebih lanjut, maka anda baru saja membuat poster.
Pada layout ini pastikan gambar anda menarik (bintang film misalnya ) karena inilah hal yang pertama kali dilihat orang.

Kedua adalah
Layout 02 !~~poster02.jpg|poster 02~~!


Layout ini adalah bentuk modifikasi dari yang pertama, dan lebih meng-emphasis pada judulnya, dengan gambar hanya sebagai ilustrasi belaka
Biasanya digunakan pada kegiatan yang bersifat formal. Walaupun tidak menutup kemungkinan bisa juga digunakan pada kegiatan lain.

Ketiga adalah
Layout 03 !~~poster03.jpg|poster 03~~!


Pada layout ini gambar layout digunakan dengan “blending” ke judulnya, sehingga kedua bagian ini menyatu. Gunanya mungkin untuk lebih memperkuat judul pada poster.

Keempat adalah
Layout 04


Kombinasi dari layout ketiga, tidak ada yang spesial disini, biasanya keterangan atas yang ditambahkan adalah yang berhubungan dengan pembuat acara, misalnya SMU X atau suatu event organizer.

Kelima adalah
Layout 05 !~~poster05.jpg|poster 05~~!


Layout ini digunakan dengan mengandalkan hanya tipografi, tidak banyak orang yang bisa melakukan hal ini. Saya sendiri juga masih belajar mengenai hal ini.

Dan lain-lain


Beberapa tips dan trik
Untuk gambar yang dipakai, CTRL-L (fungsi level) pada Photoshop cukup memadai untuk membuat tampilan gambar jadi bagus.
Bila mau membuat poster dengan meng-croping gambar, pastikan cropingnya rapi, karena bila backgroundnya putih dan hasil crop tidak rapi, akan terlihat sekali pada hasil akhir.
Font Arial adalah salah satu font yang paling aman untuk digunakan, sekali lagi hati-hati dalam memilih font karena setiap font punya maksudnya sendiri-sendiri.
Dengan merapatkan atau merenggangkan jarak antar huruf pada poster, maka akan didapat suatu efek tertentu. Pergunakan hal ini dengan baik.
Kurangi efek hi-tech yang seperti dekorasi film Mad Max, coba bereksperimen dengan efek electric atau glossy.
Dalam membuat poster yang baik, hal pertama adalah melupakan ego, dalam arti, banyak waktu yang dikeluarkan dihabiskan untuk menyiapkan gambar, sehingga secara subyektif kita berusaha agar gambar yang telah disiapkan tadi masuk kedalam poster, cocok ataupun tidak cocok. Dulu saya pernah berlama-lama dengan objek 3D yang ceritanya ingin saya masukkan kedalam poster, tapi setelah dilihat-lihat ternyata tidak cocok untuk ada, dengan berat hati ya terpaksa dihapus.
Bila poster ini adalah untuk suatu kegiatan dan kebetulan anda bukan yang mengatur jadwal, maka pastikan koordinasi anda dengan seksi acara berlangsung baik, kesalahan jadwal, atau revisi (dengan menggunakan label) pada poster yang telah jadi mengurangi kesan profesional.
cek spellingnya, ini adalah hal yang penting untuk dilakukan. Saya pernah mencetak beberapa rim A4 untuk publikasi dengan bertuliskan kata “kreatifitas” kesalahan fatal yang membuat kertas tadi jadi terbuang. Kalau mau memakai bahasa Inggris, tolong cek dan ricek spelling dan grammarnya, kita tidak mau kejadian seperti poster film baru-baru ini kan? :)

Sponsor (kalau pakai)
Bila poster yang anda gunakan memuat logo sponsor, maka perhatikan beberapa hal berikut:
Sponsor adalah raja, jadi sejelek dan setidak menariknya logo sponsor tetap kalau bisa jangan coba diubah-ubah
Bila sponsor tidak menyediakan file yang memadai, maka pastikan pihak sponsot tahu bahwa logonya akan diretrace ulang (bila memang diperlukan), kadang pihak sponsor pun tidak mengetahui teknikal pembuatan poster dan mengirim file JPEG 72 Dpi (yang tentu saja akan ”pecah” bila dicetak langsung). Bila hal ini yang terjadi, jelaskan ke pihak sponsor.

Apa lagi?
Pattern: pattern adalah sebutan saya dalam membuat poster masal mengenai suatu kegiatan yang bila ditempelkan berbaris maka akan membentuk pola. Hal ini digunakan terutama dalam membuat poster pentas seni sekolah yang biasanya ditempelkan rame-rame di berbagai dinding di seluruh kota, sehingga bila dilihat sekilas akan lebih ”eye catching” dibandingkan poster lainnya jika ada

Kesimpulan

Membuat poster itu bukan suatu hal yang sulit (walaupun tidak mudah juga) oleh karena itu semua orang seharusnya bisa melakukan hal ini bila memang mau, atau karena terpaksa sekalipun (misalnya ditunjuk oleh teman ;) ), apa yang saya tulis didasarkan pada pengalaman belaka jadinya masih jauh dari sempurna, semoga apa yang saya posting ini bisa sedikit berguna.

0 komentar:

Posting Komentar

Followers

 

"WalunganelmU". Copyright 2008 All Rights Reserved Revolution Two Church theme by Brian Gardner Converted into Blogger Template by Bloganol dot com